Lakukan:
1. Pikir ulang
Mengganti warna rambut tak seperti pakaian, bisa berubah hanya dalam sekejap. Sebelum memutuskan mewarnai rambut, ada baiknya Anda pikirkan baik-baik. Sekali diwarna, untuk jangka waktu lama, Anda harus tampil dengan warna rambut tersebut. Sudah yakin siap?
2. Rambut Anda sungguh siap?
Pewarnaan rambut perlu menjalani 2 kali proses, yang pertama melepas warna lama, kedua menambahkan warna baru. Proses ini jelas bisa bikin rambut stres... dan berpotensi rusak. Untuk itu, sebaiknya jangan menunggu terlalu lama setelah bleaching, namun selalu beri kondisioner selama proses berlangsung, bahkan setelah Anda mengaplikasikan warna baru. Ingat, warna sekeren apapun kehilangan sensasi indahnya jika rambut patah dan kusut.
3. Sesuaikan dengan warna kulit
Memperhatikan jenis warna kulit sangat penting untuk menunjang penampilan. Tak hanya soal warna rambut, namun juga pakaian atau makeup. Coba perhatikan pergelangan tangan, jika pembuluh darah cenderung kebiruan (cool undertone), berarti Anda terlihat bagus dengan warna biru, pink, ungu, perak dan merah marun. Sedangkan, pemilik pembuluh darah yang cenderung tampak kehijauan (warm undertone) pasti cocok dengan warna kuning, oranye, koral, hijau, merah, dan emas.
Jangan Lakukan:
1. Triple Process
Setelah menjalani 2 kali proses, bleaching dan pewarnaan, ada baiknya Anda tidak menambahi stres rambut dengan melakukan proses lain seperti pengeritingan, pelurusan, dll.
2. Hindari proses pemanasan
Salah satu cara mengeringkan rambut adalah dengan memakai hair dryer. Ada baiknya Anda menghindari pemakaian alat tersebut karena bisa menyebabkan rambut makin kering dan rapuh.
Jadi, mau pilih warna apa?
No comments:
Post a Comment